Publikasi 

Profil Sawit Rakyat di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

Publikasi

Penulis: Ujang S. Irawan and Edi Purwanto

Indonesia - 2020

Bahasa: English and Indonesia

Unduh
Unduh

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan utama Indonesia dan sumber devisa terbesar setelah minyak bumi dan gas alam, mencapai Rp 265 triliun (US $ 16,9 miliar) pada tahun 2018. Indonesia adalah penghasil dan pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia, dengan produksi melebihi 51 juta ton pada tahun 2019 (83% crude palm oil, 17% palm kernel oil). Dari hampir 15 juta ha luas perkebunan sawit, sebanyak 55% merupakan perkebunan swasta besar, 41% perkebunan rakyat, dan 4% perkebunan besar milik pemerintah. Seiring berjalannya waktu telah terjadi peningkatan besar-besaran perkebunan rakyat dari hanya 3.000 ha pada 1979 menjadi hampir 6 juta ha pada 2019, hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan kelapa sawit dalam meningkatkan ekonomi Indonesia sebagian berkat dukungan petani sawit mandiri. Sayangnya, luasnya area perkebunan kelapa sawit swadaya tidak diimbangi dengan produktivitas hasil yang tinggi. Rata-rata produksi kelapa sawit perkebunan swadaya di Indonesia pada tahun 2019 adalah 3,2 ton/ha bahkan di Kabupaten Ketapang hanya 2,1 ton/ha, hasil ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perkebunan swasta (4,1 ton/ha) dan perkebunan pemerintah (3,7 ton/ha). Perkebunan kelapa sawit skala kecil juga sangat rentan terhadap berbagai masalah lingkungan, sosial dan hukum sehigga akses ke pasar internasional terbatas.

Laporan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk pemerintah, sektor swasta dan OMS sebagai dasar untuk mengembangkan strategi intervensi untuk meningkatkan kapasitas petani kelapa sawit. Dengan perkiraan bahwa selama dekade berikutnya petani kelapa sawit akan menggandakan produksi mereka menjadi bagian total dari produksi kelapa sawit di Indonesia, kontribusi pemerintah, sektor swasta dan OMS dalam peningkatan kapasitas tidak akan pernah sia-sia.

Order this publication

*
*
*
*
*
*

Bagian berikut tidak diisi dengan benar:

  •