Mendongkrak Antusiasme Masyarakat terhadap Perhutanan Sosial

Mendongkrak Antusiasme Masyarakat terhadap Perhutanan Sosial

Indonesia - 07 August, 2018

Tropenbos Indonesia (TI) bersama Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar dan Pokja Perhutanan Sosial menggelar sosialisasi Program Perhutanan Sosial (PS) dengan tema “Membuat Pengetahuan Berkarya bagi Hutan dan Rakyat” di Desa Tanjung Baik Budi, Jumat, 3 Agustus 2018. Acara dihadiri oleh Dinas Kehutanan Kalbar, Pokja PS Kalbar, KPH Ketapang Selatan, Pemda dan masyarakat Desa Tanjung Baik Budi.

Fasilitator Penata Kelolaan Hutan TI, Hendra Gunawan menjelaskan tujuan sosialiasi ini untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai program PS. “TI akan melakukan pendampingan PS di desa Tanjung Baik Budi dengan skema Hutan Kemasyarakatan (HKM) setelah sebelumnya TI mendampingi pemetaan desa dan tata ruang partisipatif dimana masyarakat menemukan kawasan hutan yang berpotensi dikelola dengan skema HKM,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang PS Dishut Kalbar Lasarus Marpaung memaparkan, tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kawasan hutan cukup tinggi, yaitu sebagai sumber penghidupan melalui pemanfaatan hasil hutan bukan kayu seperti karet, damar, rotan, buah-buahan dan areal perladangan. Alokasi PS di Kalbar ± 1.213.218 ha adalah yang terluas ke-4 setelah Papua, Kalimantan Tengah dan Riau. “Sudah semestinya Pemda berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat sekitar hutan melalui PS yang telah terintegrasi dengan RPJMD.” tambahnya. Kini di Kabupaten Ketapang telah ada 7 unit Hutan Desa dan 1 unit HKM di Desa Tumbang Titi.
 
Saat ini salah satu tantangan terbesar dalam merealisasikan program Perhutanan Sosial adalah minat masyarakat desa yang sangat tinggi terhadap kelapa sawit. Banyak anggota masyarakat yang tidak memahami mengapa menanam sawit di kawasan hutan dilarang, padahal secara ekonomi sangat menjanjikan. Sebelum mendampingi HKM di Desa Tanjung Baik Budi, TI telah memfasilitasi HD Manjau untuk membangun pusat persemaian dengan kapasitas 30.000 bibit untuk merestorasi bagian kawasan yang rusak. (HGR/EPT)