Kemitraan Publik-Swasta untuk Perlindungan ABKT di Ketapang, Kalimantan Barat

Kemitraan Publik-Swasta untuk Perlindungan ABKT di Ketapang, Kalimantan Barat

Indonesia - 28 April, 2023

Pada 11 Juni 2022 telah ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama pembangunan dan pemberdayaan 3 desa di sekitar ABKT (Areal Bernilai Konservasi Tinggi) Ketapang, yaitu Desa Kuala Tolak, Kuala Satong dan Laman Satong. Pihak Pemerintah Kabupaten Ketapang diwakili oleh Farhan, selaku Wakil Bupati Ketapang, dari pihak swasta PT. Kayung Agro Lestari (KAL) diwakili oleh Nunik Maharani Maulana, Direktur Keberlanjutan & Komunikasi Perusahaan, sedangkan dari pihak NGO diwakili oleh Donatus Rantan, Direktur Mitra Pembangunan Ketapang (MPK) dan Edi Purwanto, Direktur Tropenbos Indonesia.

MoU yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah, sektor swasta dan lembaga independen lainnya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman semua aktor terkait peran mereka masing-masing dalam pembangunan desa terpadu, untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan pembangunan Desa Kuala Tolak, Kuala Satong, dan Laman Satong di Kecamatan Matan Hilir Utara menjadi Desa Mandiri berdasarkan parameter Indeks Desa Maju (IDM) dan diharapkan dapat direplikasi ke desa lain di Ketapang. Baca lebih lanjut tentang berita ini.

Figure 2 PT. KAL and TI representative meeting in Tropenbos Indonesia Bogor Office to further discuss detailed farmer field school implementation in 2 HCVA villages..jpg

Gambar 2: Pertemuan perwakilan PT KAL dan TI di Bogor untuk diskusi awal pelaksanaan Sekolah Lapang petani di 2 desa ABKT untuk meningkatkan produksi komoditas dan penguatan perekonomian desa.

Inter-koneksi ABKT di dalam konsesi perkebunan kelapa sawit (OP) skala besar di luar kawasan hutan negara (APL) ini ditetapkan secara sukarela oleh sektor swasta sebagai bagian dari kepatuhan mereka terhadap ISPO, RSPO, dan Peraturan Provinsi No. 6/2018. ABKT Ketapang diniatkan untuk berfungsi sebagai koridor satwa liar terutama sebagai lintasan orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) antara hutan produksi lahan gambut Sungai Putri (dengan 900 – 1.250 orangutan) di Ketapang Selatan ke Hutan Lindung Gunung Tarak di Ketapang Timur dan Taman Nasional Gunung Palung di Ketapang Utara. Yang terakhir ini dikenal memiliki populasi orangutan tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat dengan 2.500 orangutan (Wich et. al., 2008). Salah satu aspek kunci untuk melestarikan ABKT ini adalah dengan menyediakan mata pencaharian berkelanjutan yang tidak menimbulkan deforestasi bagi masyarakat desa yang tinggal di sekitar ABKT.

Sejak tahun 2022, Tropenbos Indonesia (TI) telah melaksanakan serangkaian pertemuan dengan PT. KAL untuk mengembangkan kerja sama bisnis dan pendanaan. PT. KAL telah mempekerjakan 1.300 staf lapangan pertanian yang berdomisili sebagai 800 KK yang bila dijumlah mencapai 3.000 orang dari berbagai usia. Semua kebutuhan sehari-hari mereka seperti beras, sayur dan sebagainya saat ini dipasok dari kota Ketapang, yang jaraknya hampir 3 jam dari PT. KAL. Sementara itu, saat ini tidak ada usaha lokal yang dapat memenuhi kebutuhan dasar ribuan orang yang tinggal di lingkungan PT. KAL. Melalui diskusi multipihak, disimpulkan bahwa masyarakat yang tinggal di Desa Kuala Tolak dan Kuala Satong akan mampu memenuhi kebutuhan warga PT. KAL sekaligus mengembangkan perekonomian desa.

Figure 1 Discussions at MPK office attended by the PT KAL, TI, and MPK representatives to discuss joint development.jpg

Gambar 3: Diskusi di kantor MPK yang dihadiri oleh perwakilan dari PT KAL, TI dan MPK untuk diskusi mengenai rencana pembangunan bersama 3 desa ABKT. Peran TI adalah untuk memperkuat petani desa melalui Sekolah Lapang Petani untuk meningkatkan komoditas pertanian, produksi jeruk dan beras, yang selanjutnya bisa dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan 800 keluarga karyawan PT KAL.

Setelah beberapa diskusi antara Pemerintah Kabupaten, PT. KAL, MPK, dan TI, akhirnya disepakati bahwa TI diberi peran untuk memberdayakan petani di dua desa Kuala Tolak dan Kuala Satong, untuk memproduksi kebutuhan konsumsi sehari-hari warga PT. KAL, dengan mengembangkan Sekolah Lapang (SL) petani di dua desa tersebut. Sedangkan PT. KAL akan berperan sebagai pembeli komoditas lokal yang akan diproduksi secara massal oleh masyarakat lokal.

Sejak 15 April 2023, TI telah memulai SL di Desa Kuala Tolak dan Kuala Satong, dan diharapkan pada Juli 2023 produksi komoditas oleh kedua desa tersebut sudah tersedia untuk dijual ke PT. KAL. Komoditas untuk memenuhi kebutuhan subsisten PT. KAL adalah beras dan sayuran. Sedangkan komoditas tambahan berdasarkan petak yang ada dan mata pencaharian masyarakat yang sudah berjalan adalah jeruk, kopi, dan karet dimana dua komoditas yang disebut terakhir dibudidayakan dengan sistem agroforestri yang saat ini masih kurang produktif.

Petani lokal yang akan mengikuti SL hingga akhir Juli sudah ditentukan oleh kedua pemerintah desa. Direncanakan akan ada 6 petani wanita dari 25 petani dari desa Kuala Tolak dan 10 petani wanita dari 25 petani dari desa Kuala Satong.

HCVA Web Article 2023.jpg

Gambar 4: Lokasi ABKT di Kecamatan Matan Hilir Utara yang berfungsi sebagai koridor orangutan melintasi konsesi perkebunan kelapa sawit dan menghubungkan kawasan hutan di sekitar konsesi perkebunan kelapa sawit skala besar.

Rubber and Coffee Agroforest of Kuala Tolak Village (1).jpeg

Gambar 5: Agroforestri kopi dan karet di Desa Kuala Tolak yang akan diperkuat oleh Sekolah Lapang Petani.

FIGURE-2 HCVA KETAPANG.jpg

Gambar 6: Peta pembangunan 3 desa terintegrasi (Kuala Tolak, Kuala Satong, dan Laman Satong) sebagai model Kemitraan Publik-Swasta untuk Perlindungan ABKT

Untuk Desa Laman Satong, TI bersama pihak lain telah memfasilitasi pengembangan ekowisata sejak tahun 2018 yang masih terus berkelanjutan dampaknya. Ekowisata tersebut termasuk Air Terjun Riam Berasap, Riam Kinjil, olahraga arum jeram, olahraga river tubing, jungle tracking, naik gunung dan lainnya. TI mendukung pengembangan Gua Maria dan jungle tracking ke bukit Kalas Kumpang sebagai ekowisata desa. TI juga bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Palung dan Desa Laman Satong mendirikan ekowisata Laman Basolek dan Air Terjun Riam Kinjil (Lihat website: Pengembangan ekowisata Air Terjun Laman Besolek yang mengintegrasikan kepentingan ekonomi dan ekowisata).

Dengan mengembangkan kemitraan publik-swasta dengan Pemerintah Kabupaten Ketapang, PT. KAL, dan MPK, diharapkan ABKT yang dikelola oleh PT. KAL dan BGA Group dapat dilindungi dari perambahan oleh masyarakat dan akan merintis jalan menuju perlindungan ABKT yang berkelanjutan melalui inklusi usaha masyarakat.

Figure 5 Pre Farmer-Field School implementation discussion with Kuala Tolak village farmers.jpg

Gambar 7: Diskusi pra pelaksanaan Sekolah Lapang Petani dengan para petani Desa Kuala Tolak.

Beberapa video tentang kemitraan para pihak dalam upaya perlindungan ABKT:

Laman Satong: Culture and Ecotourism Village YouTube Video

Hutan Desa dan Kelapa Sawit : Kawan atau Lawan?

Areal Benilai Konservasi Tinggi Lanskap Sungai Putri-Gunung Palung

Laman Basolek, A Beauty Inside Forest

Perlindungan ABKT di APL antara Sungai Putri - Gunung Tarak - Gunung Palung