27 January 2021 Indonesia
Sejak tahun 1970-an hingga saat ini, beragam program reboisasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) telah dilakukan melalui berbagai kegiatan. Namun tetap saja, saat musim hujan berita tentang banjir dan tanah longsor terus terdengar, begitupun di musim kemarau kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang panjang terus melanda. “Ini menunjukkan pengelolaan DAS belum seperti yang kita harapkan, meski berbagai upaya sudah kita lakukan,” demikian dikatakan Direktur Tropenbos Indonesia, Edi Purwanto, dalam serial webinar “Mengelola Yang Tersisa” yang kali ini mengangkat tema “Ada apa pengelolaan DAS kita?” Lebih dari 300 peserta mengikuti webinar ini baik melalui zoom maupun link youtube.
21 December 2020 Indonesia
Setelah sukses dengan seri “Mengelola Yang Tersisa”, Tropenbos Indonesia memperluas cakupan webinar yang diselenggarakan dengan seri baru, yaitu “Konservasi Tanah & Air” yang untuk seri pertama ini bertajuk “Konservasi Tanah & Air di Lahan Gambut”. Acara yang diadakan pada 19 Desember 2020 ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dan menghadirkan tiga narasumber, yaitu Dr. Ir. Lailan Syaufina, Wakil Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Prof. Dr. Junun Sartohadi, Ketua PC Masyarakat Konservasi Tanah dan Air (MKTI) DI Yogyakarta, dan Dr. Ir. Satria Jaya Priatna, Ketua PC MKTI Sumatera Selatan.
10 December 2020 Indonesia
Setelah webinar sebelumnya menuai sukses, webinar seri ke# 11 “Mengelola Yang Tersisa” kembali digelar Tropenbos Indonesia pada 5 Desember 2020 dengan mengusung tema “SDGs Desa dan Penguatan Tata Kelola SDA Desa”. Lebih dari 300 peserta berpartisipasi mengikuti webinar ini yang menghadirkan narasumber Samsul Widodo, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, Hunggul Yudhono, Peneliti Madya BP2 LHK Makassar, dan Direktur Tropenbos Indonesia, Edi Purwanto.
07 December 2020 Indonesia
Desa-desa di Indonesia yang telah memperoleh izin perhutanan sosial diizinkan untuk mengembangkan badan usaha yang disebut Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), sehingga mereka dapat memanfaatkan hutan sekaligus melindunginya. Untuk pengembangan lebih lanjut setelah terbentuk, dengan surat keputusan dari pemerintah desa, KUPS dapat mengakses bantuan dana Bangpesona dari Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
02 December 2020 Indonesia
Pesatnya pembangunan infrastruktur maupun kegiatan bisnis dan ekonomi seperti kegiatan pertambangan atau perkebunan telah menekan kawasan hutan. Untuk itu, mitigasi dampak berbagai kegiatan tersebut terhadap hutan perlu dilakukan sehingga apa yang tersisa dapat terlindungi dan lestari. Itulah pesan yang muncul dari webinar seri #10 Tropenbos Indonesia “Mengelola Yang Tersisa” yang kali ini mengangkat topik “Mitigasi Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Hutan”.
17 November 2020 Indonesia
Operation Wallacea (Opwall) adalah organisasi penelitian keanekaragaman hayati dan operator ekowisata berbasis penelitian yang mengawali kegiatannya di Buton dan Wakatobi. Opwall menyediakan jasa bagi para ilmuwan muda untuk melakukan penelitian ilmiah pada daerah-daerah tropis yang masih asli dan memiliki keragaman hayati dan budaya tinggi baik di hutan maupun di laut. Untuk menyediakan jasa tersebut, Opwall melibatkan para pakar biologi dan sosial kaliber dunia dari universitas ternama di Eropa, Amerika, Kanada dan Australia untuk mendampingi ilmuwan muda melakukan penelitian keragaman hayati dan sosial. Opwall yang berdiri pada tahun 1995 memulai kegiatannya di Pulau Buton dan Taman Nasional Wakatobi.