10 August 2021 Indonesia
Saat ini kegiatan pemulihan lingkungan khususnya ekosistem hutan dan lahan masih menghadapi tantangan yang terus meningkat. Upaya pemulihan terus dilakukan, tetapi kerusakan yang terjadi juga terus berlanjut. Setidaknya tiga tantangan besar yang masih menghadang adalah pertambahan jumlah penduduk yang meningkatkan pula tantangan dalam mengisi ruang hidup dan memanfaatkan sumber daya, tingginya tingkat bencana yang tanpa disadari sebetulnya berawal dari pemanfaatan tata ruang yang tidak bijaksana, dan tantangan persepsi dimana hutan sebagai penahan air memikul tanggung jawab konservasi yang besar, meski sebetulnya secara holistik dapat pula diusahakan bagi kesejahteraan masyarakat. Itulah yang dikatakan Muhammad Zainal Arifin, Direktur KTA, Ditjen PDAS RH (Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
26 July 2021 Indonesia
Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendapatkan solusi terhadap permasalahan hak tenurial dan memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat melalui program Perhutanan Sosial (PS), aneka tantangan ternyata masih menghadang, termasuk munculnya beragam konflik. “Konflik kerap hadir karena merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, sesuatu yang natural terjadi termasuk dalam konteks PS,” kata Swary Utami Dewi - Anggota TP2PS KLHK/Board Kawal Borneo. Dalam PS, konflik bisa terjadi mulai sejak proses pengusulan untuk mendapatkan persetujuan pengelolaan PS maupun sampai keluarnya pengelolaan izin PS. “Konflik ini tidak bisa kita duga kapan akan terjadi, bisa sifatnya muncul tiba-tiba, bisa pula merupakan sesuatu yang sudah lama terpendam lalu mencuat,” tambahnya.
13 July 2021 Indonesia
Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL)) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyerahkan Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) kepada Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pematang Gadung seluas 7.004 ha, di mana 4.093 ha terletak di Hutan Produksi Tetap (HP), sedangkan 2.911 ha terletak di Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi (HPK) selama 35 tahun, di mana setiap 5 tahun akan dievaluasi.
10 July 2021 Indonesia
Sebagai kesatuan hidrologi antara Sungai Pawan dan Sungai Kepulu yang mencakup wilayah Desa Sungai Pelang, Sungai Besar, Sungai Bakau, dan Pematang Gadung, serta beberapa desa lain di Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Lanskap Pelang merupakan kawasan gambut yang tak hanya memiliki nilai strategis sebagai fungsi budidaya, tetapi juga memiliki fungsi lindung yang penting bagi keberlanjutan kawasan ini. Terkait nilai strategis inilah Tropenbos Indonesia kembali mendukung Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar acara “Diskusi Tata Kelola dan Pembangunan Lanskap Pelang” bersama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berlangsung pada Jumat, 9 Juli 2021.
05 July 2021 Indonesia
Beragam satwa liar yang langka di dunia terdapat di Kalimantan Barat, sebut diantaranya Silok Merah atau Orangutan, namun penyelenggaraan konservasi satwa liar masih menghadapi beragam tantangan. “Saya tidak melihatnya sebagai masalah melainkan tantangan dan jawabannya ada di lapangan,” kata Sadtata Noor Adirahmanta, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kalimantan Barat, dalam serial webinar Tropenbos Indonesia “Mengelola Yang Tersisa” yang kali ini mengulas topik tentang “Menjaga Satwa Nusantara”. Webinar ini dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 3 Juli 2021 ini dengan diikuti oleh sekitar 300 peserta.
05 July 2021 Indonesia
Simak presentasi dan diskusi lebih mendalam di webinar melalui tautan berikut: