Filter

24 August 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola Yang Tersisa” Seri #3 Gerakan Nasionalisme Konservasi

Didalam kisah pewayangan Jawa, sosok Kumbakarna dikenal sebagai panglima perang Alengka yang berjiwa patriot dan memiliki nasionalisme tinggi. Selain itu, ada pula Bisma (Dewabrata) yang juga pembela Hastina dari dampak kehancuran lingkungan akibat Perang Baratayuda. Keduanya adalah inspirasi yang bisa digali dari wayang yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai karya budaya mengagumkan warisan bangsa. Eratnya hubungan antara lingkungan dan budaya tergambar jelas di dalam “kayon” gunungan wayang. Pohon menjadi urat nadi kehidupan bagi semua mahluk yang bergantung padanya. Rusaknya pohon-pohon di hutan, menjadi sumber beragam bencana seperti kebakaran, sebagaimana bisa dilihat dibalik kayon (banaspati) yang menggambarkan api.

Selanjutnya

13 August 2020 Indonesia

Melindungi Sisa Yang Berharga: Pendekatan Nilai Konservasi Tinggi

Kebijakan pemerintah terkait pengelolaan hutan konservasi di luar kawasan konservasi saat ini menjadi topik hangat, mengingat sudah banyak inisiatif yang diusung oleh pemegang konsesi atau Hak Guna Usaha dan bahkan oleh pemilik lahan secara individual yang tertarik untuk melakukan konservasi. UU 23 tahun 2014 pada Bab 16 Bagian ke Satu Pasal 360 tentang Kawasan Khusus, Ayat 1 menyebutkan, untuk menyelenggarakan fungsi pemerintahan tertentu yang bersifat strategis bagi kepentingan nasional, Pemerintah Pusat dapat menetapkan kawasan khusus dalam wilayah provinsi dan/atau kabupaten/kota. Selanjutnya, pada ayat 5 disebutkan, daerah dapat mengusulkan pembentukan kawasan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Pemerintah Pusat. Artinya, pemerintah daerah memiliki wewenang untuk mengelola kawasan konservasi yang dapat berupa kawasan ekosistem penting maupun daerah penyangga yang ada di luar kawasan suaka alam dan kawasan perlindungan alam.

Selanjutnya

12 August 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola yang Tersisa” Seri #2 Membangun Gerakan Konservasi Berbasis Desa

Gerakan konservasi hanya akan berhasil dengan melibatkan masyarakat yang sebagian besar tinggal di kawasan pedesaan. Saat ini desa di Indonesia berjumlah sekitar 74.953 dan 25.863 diantaranya merupakan desa hutan. Dari data tersebut, baru sekitar 35% yang memiliki tata batas, dan 13,000 desa masih berstatus konflik. Sementara itu, dari sekitar 37 juta jiwa penduduk desa hutan, 18% diantaranya masih tergolong miskin.

Selanjutnya

09 August 2020 Indonesia

Serial Webinar “Mengelola yang Tersisa” Seri #1 Konservasi di luar kawasan konservasi

Peran hutan menjadi kian penting di tengah iklim yang berubah terlebih di tengah ancaman aneka bencana yang bila dirunut ternyata ditengarai juga merupakan dampak kerusakan hutan. Banjir, kebakaran hutan dan lahan, bahkan zoonotic disease hanya sebagian contoh dari dampak deforestasi. Mempertahankan hutan yang tersisa, karenanya, kini bukan lagi suatu ‘pilihan’, melainkan ‘keharusan’. Demikian disampaikan oleh Direktur Tropenbos Indonesia Edi Purwanto, dalam acara webinar yang diselenggarakan Tropenbos Indonesia pada Sabtu, 1 Agustus 2020 lalu bertema “Konservasi di luar kawasan konservasi”. Webinar ini juga menghadirkan Titiek Setyawati, Peneliti dari Badang Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai narasumber.

Selanjutnya

17 July 2020 Indonesia

Mengarusutamakan Pembayaran Jasa Lingkungan

Implementasi Imbal Jasa Lingkungan (IJL) atau Payment for environmental Services telah diprakarsai oleh LSM (CSO) sejak tahun 1990-an, namun implementasi di masa lalu tidak begitu memuaskan hasilnya. Hambatan yang sering terjadi adalah prosesnya yang panjang dan penuh ketidak-pastian sehingga membuat biaya transaksi yang tinggi, yang tidak sepadan dengan insentif yang diterima oleh masyarakat secara langsung.

Selanjutnya

04 July 2020 Indonesia

Pendekatan baru untuk menyelamatkan hutan yang tersisa

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak inisiatif ditawarkan oleh LSM untuk menyelamatkan ekosistem hutan, terutama hutan hujan tropis di seluruh dunia dengan keanekaragaman hayati yang kaya.

Selanjutnya