Diskusi Pengelolaan Wisata Lestari Riam Berasap

Diskusi Pengelolaan Wisata Lestari Riam Berasap

Indonesia - 27 August, 2018

Tropenbos Indonesia (TI) bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Palung (BBTNGP), PT. Kayung Agro Lestari (KAL), Yayasan ASRI dan Yayasan Palung menggelar diskusi Pengelolaan Obyek Wisata Alam Riam Berasap dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), Rabu (15/08/2018) . Kegiatan ini dihadiri 56 peserta dari BBTNGP, KPH, LSM, tokoh masyarakat, pemerintah dan masyarakat Desa Laman Satong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya Kepala BBTNGP Ari Wibowo mengatakan, pengembangan Wisata Alam Riam Berasap ini merupakan upaya pelibatan masyarakat dalam mengakses kawasan Taman Nasional dengan memanfaatkan jasa hutan melalui ekowisata sebagai mata pencaharian alternatif. “Saya berharap agar wisata alam Riam Berasap dapat dikelola oleh masyarakat desa, agar ada kepedulian masyarakat terhadap kawasan TNGP yang berkesinambungan dan lestari. Hal ini dapat terwujud bila ada dukungan dari semua pihak termasuk LSM. TNGP akan mengupayakan studi banding ke daerah ekowisata lain seperti Gunung Kidul”, tambahnya.
 
Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan penanaman pohon di lokasi restorasi koridor TNGP. Bibit yang ditanam antara lain Meranti (Shorea), Nyatoh (Palaquium spp), Coklat (Theobroma cacao L), Jengkol (Archidendron pauciflorum) dan Bintangur (Calophyllum).  Sebelumnya TI telah memfasilitasi masyarakat Desa Laman Satong untuk memetakan jalur wisata  ke  Air Terjun Riam Berasap. Survei dilakukan untuk melihat potensi keanekaragaman hayati dan potensi obyek wisata alam Riam Berasap yang bisa dikembangkan dan dikelola bersama masyarakat. 
 
Diskusi riam berasap-2.jpg
 
Ekowisata Riam Berasap ini akan menjadi mata pencaharian alternatif bagi kelompok masyarakat pengelola di Desa Laman Satong. Mereka tidak lagi hanya akan berburu atau menebang kayu, tetapi menikmati hasil wisata dari hutan yang kini lestari. Kegiatan ini sekaligus bisa memberikan keuntungan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) berkelanjutan khususnya bagi warga Desa Laman Satong dan Kabupaten Ketapang. (HGR)