Serah Terima Kebun Persemaian Manjau kepada LPHD

Serah Terima Kebun Persemaian Manjau kepada LPHD

Indonesia - 04 September, 2018

Tropenbos Indonesia, Flora Fauna International (FFI), dan LPHD (Lembaga Pengelola Hutan Desa) Manjau mengadakan pertemuan untuk membahas serah terima kebun persemaian Manjau pada 31 Agustus 2018 lalu. Pertemuan tersebut sekaligus membahas program kerja persemaian pasca serah terima dari TI kepada LPHD. Pertemuan tersebut menyepakati bahwa serah terima akan dilaksanakan pada 6 September 2018. Pada hari yang sama juga akan dilakukan pengukuran plot hutan desa oleh LPHD dengan disaksikan Kepala Desa Laman Satong, FFI dan TI. Setelahnya, kerja bakti dan orientasi perdana lokasi persemaian akan dilaksanakan pada pekan kedua September 2018. TI, FFI dan Pemerintah Desa Manjau akan terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Persemaian Permanen Hutan Dusun Manjau di Desa Laman Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang merupakan hasil fasilitasi TI dengan dukungan beberapa mitra termasuk perusahaan kelapa sawit PT KAL. Pembibitan yang akan dikelola LPHD ini memiliki kapasitas 30.000 bibit dari beragam jenis tanaman buah, kayu dan perkebunan. Saat ini koleksi jenis bibit yang ada di persemaian ini berjumlah sekitar 20 jenis bibit, termasuk, nangka cempeda (Artocarpus champeden), nangka (Artocarpus heterophyllus), kakao (Theobroma cacao), lada (Piper nigrum), kopi robusta (Coffea canephora Pierr), kopi arabika (Coffea arabica), sengon (‎Paraserianthes falcataria), durian (Durio  zibethinus), balsa (Ochroma bicolor), medang (Litsea sp.), gaharu (Aquillaria Malaccensis), vanili (Vanilla planifolia), dan aren (Arenga pinnata).
 
Bibit dari kebun persemaian Manjau ini akan digunakan untuk merestorasi kawasan hutan yang terdegradasi di sejumlah lokasi di sekitar kawasan Hutan Desa Manjau dan Taman Nasional Gunung Palung. Beberapa kebun sawit juga telah menyatakan kesediaannya untuk membeli bibit yang dihasilkan persemaian ini untuk mempertahankan kondisi kawasan bernilai konservasi tinggi di wilayah produksinya. 
 
Kehadiran persemaian ini juga telah menarik perhatian berbagai pihak termasuk dari lembaga pemerintah seperti Bappeda yang berkunjung ke persemaian ini pada 14 April 2018 lalu. Kunjungan kala itu dilakukan oleh Plt Kepala Bappeda, Frans Akia, dan rombongan dengan maksud untuk melihat kebun persemaian yang diinisiasi TI dan memberikan dukungan terhadap upaya mempertahankan kekayaan keanekaragaman hayati serta pelestarian plasma nutfah jenis-jenis pohon yang sesuai untuk lahan di lanskap Gunung Tarak. (GSP,WIN)