Pelatihan Sistem Pemantauan Lahan Gambut diselenggarakan secara kolaboratif di Kabupaten Ketapang

Pelatihan Sistem Pemantauan Lahan Gambut diselenggarakan secara kolaboratif di Kabupaten Ketapang

Indonesia - 01 December, 2023

Tropenbos Indonesia terus berupaya mencegah kebakaran hutan dan lahan di lahan gambut Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Melalui kolaborasi bersama UPT KPH Ketapang Selatan (Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Ketapang Selatan), Tropenbos Indonesia menyelenggarakan pelatihan 'Sistem Pemantauan Lahan Gambut', pada Senin hingga Rabu, 27-29 November 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya sistem pemantauan lahan gambut berbasis multipihak serta memberikan kapasitas kepada peserta untuk menerapkan sistem pemantauan lahan gambut. Pelatihan terdiri dari sesi teori dan kelas yang diselenggarakan di Hotel Borneo Ketapang, dan praktik lapangan yang dilaksanakan di Hutan Desa Sungai Besar.

Pict_1.jpg

Kegiatan pemantauan lahan gambut idealnya dilakukan secara rutin dan sangat diperlukan partisipasi aktif serta keterlibatan seluruh multi pihak. Penerapan sistem yang terintegrasi diperlukan agar lebih efektif dan efisien serta menghilangkan kemungkinan tumpang tindih antar multi pihak. Sistem pemantauan yang terintegrasi diharapkan dapat mengakomodasi kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan yang juga mendukung kegiatan restorasi dan pengelolaan lahan gambut berkelanjutan.

Pict_2.jpg

Narasumber pelatihan ini adalah Ibu Lisa Tanika, ahli hidrologi lahan gambut Tropenbos Indonesia dan Bapak Imam Setyo Hartanto dari BRGM (Badan Restorasi Lahan Gambut dan Mangrove). Di awal pelatihan, Bapak Hartanto memaparkan pentingnya sistem pemantauan lahan gambut yang terintegrasi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Sepanjang sisa sesi kelas, Ibu Tanika mengajarkan beberapa topik tentang metode pengumpulan data, pengenalan sistem pemantauan lahan gambut berbasis aplikasi android yang dikembangkan oleh Tropenbos Indonesia, model sistem pemantauan di kawasan Hutan Desa Sungai Besar, simulasi pembagian data, pengolahan data yang sederhana, dan yang terakhir adalah sinergi multipihak dalam sistem informasi pemantauan lahan gambut.

Pict_3.jpg

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari perwakilan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ketapang Selatan, Kesatuan Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Sungai Pelang, LPHD Sungai Besar, LPHD Pematang Gadung, LPHD Pangkalan Telok, dan Forum Masyarakat Antar Desa Peduli Lingkungan Sekitar (Formad Lingkar). Sesi kelas juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Ketapang, pemerintah tingkat kecamatan dan desa, serta beberapa lembaga swadaya masyarakat (NGO) yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Pengelolaan Sumber Daya Alam (Sekber PSDA).

Pict_4.jpg

Diharapkan peserta pelatihan dapat menerapkan sistem pemantauan lahan gambut pada tingkat lanskap termasuk pada Hutan Desa yang berada pada ekosistem lahan gambut. Dengan semakin baiknya pemahaman peserta mengenai sistem pemantauan terpadu lahan gambut, maka pencegahan kebakaran lahan gambut akan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.