Bekerja menuju kawasan cerdas api
.jpg?format=lightwindow)
Indonesia - 20 September, 2021
Selama sepuluh tahun terakhir, kebakaran hutan yang tak terkendali semakin sering menjadi berita utama di dunia internasional. Berbagai wilayah di banyak negara ikut terpengaruh, termasuk tempat-tempat yang sebelumnya tak terjamah, seperti hutan tropis yang lebat. Tragedi kemanusiaan, hilangnya aset, dan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan sangat luar biasa. Pada saat yang sama, konteks kebakaran menjadi lebih kompleks, karena efek dari perubahan iklim; adanya vegetasi yang terganggu dan lebih mudah terbakar; dan peningkatan kegiatan ekonomi di lanskap rawan kebakaran. Kombinasi faktor-faktor ini telah meningkatkan risiko rentetan kebakaran yang tak terkendali, dan menyebabkan terjadinya kebakaran hutan yang hebat.
Pendeknya, ini masalah yang kompleks: Kebakaran hutan merupakan isu yang kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari faktor lingkungan, sosial, ekonomi, politik, dan bahkan psikologis.
Tropenbos International mulai melaksanakan proyek baru terkait kebakaran ini sebagai bagian dari Program Working Landscape yang dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri Belanda, untuk mempromosikan praktik manajemen kebakaran terpadu, membangun pendekatan kawasan cerdas api (FST), yang meliputi misalnya, perencanaan tata guna lahan penyadartauan, dan pencegahan. Proyek ini berkontribusi terhadap pengembangan kawasan cerdas-api dengan mengurangi atau menghilangkan risiko kebakaran hutan ekstrem, demi pemanfaatan hutan dan pohon yang berkelanjutan serta lanskap cerdas-iklim.
Proyek ini dimulai di Bolivia dan Indonesia, dua negara yang nyaris setiap tahun mengalami dan terdampak oleh kebakaran hutan. Mitra kami di kedua negara ini telah mengembangkan proyek terkait manajemen kebakaran hutan dan lahan yang dapat digunakan sebagai langkah awal. Di Bolivia, bersama dengan IBIF kami akan menerapkan strategi cerdas-api yang efektif, tepat dan inklusif dengan mitra lokal untuk mengurangi risiko kebakaran yang mempengaruhi kawasan hutan dan mata pencaharian masyarakat yang berbasis pohon dan hutan. Di Indonesia, bersama dengan Tropenbos Indonesia fokus kami adalah pada pembasahan kembali lahan gambut untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kebakaran hutan dengan melibatkan pemangku kepentingan lokal melalui proses pengelolaan kolaboratif.