Filter

17 April 2020 Indonesia

Adaptasi kegiatan Tropenbos Indonesia hadapi covid-19

Sejak pemerintah memberikan himbauan untuk melakukan social distancing dan kemudian menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Tropenbos Indonesia (TI) telah mengikuti himbauan dan peraturan tersebut dengan penuh kesadaran dan berpartisipasi penuh dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran coronavirus disease 2019 (covid-19). Staf Tropenbos Indonesia yang berada di Bogor saat ini bekerja dari rumah, dan staf yang berada di lapangan melakukan sejumlah penyesuaian dalam kegiatan fasilitasinya kepada masyarakat.

Selanjutnya

03 April 2020 Indonesia

KEE, Conservation Outside Protected Areas

Land in Indonesia is divided into two main categories: state forest area and non-forest area (APL). A state forest zone consists of both protected and production areas, while APL land is mostly designated for agriculture and human settlement.

Selanjutnya

11 March 2020 Indonesia

Focus Group Discussion (FGD) on Communities’ Vulnerability and Adaptation to Climatic Changes and Hazards

Forest and agricultural lands are affected by changes and hazards due to natural factors as well as anthropogenic ones. Climatic factors are common causes for such changes and disasters, oftentimes combined with other factors such as market drivers or policy factors, creating more intense impacts.

Selanjutnya

09 March 2020 Indonesia

Inclusive Detail Spatial Planning and KLHS (SEA) in Sukadana Town, Kayong Utara District, West Kalimantan

Law No. 32/2009 stipulates that the Government and Regional Governments are required to make a Strategic Environmental Assessment (SEA) or KLHS to ensure that the principle of sustainable development has become the basis and is integrated in the development of an area in the form of policies, planning and programs (Kebijakan, Rencana dan Program/KRP). Damage to natural resources and the environment will be more effectively prevented if the KRP formulation have considered environmental problems and threats from the beginning.

Selanjutnya

04 March 2020 Indonesia

Pengembangan Ekowisata Air Terjun Laman Besolek: Memadukan Kepentingan Ekonomi dan Konservasi

Tatkala hutan semakin habis tergerus pengembangan kawasan konsesi HGU, pelestarian sumber mata air di dalam hutan menjadi isu yang kian penting. Itulah yang agaknya terlihat dari upaya bersama yang dilakukan masyarakat Desa Laman Satong, Kabupaten Ketapang untuk menjaga hutan mereka. Di desa yang berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) dan areal perkebunan kelapa sawit ini, masyarakat mendapatkan air bersih dari mata air yang berasal dari Hutan Desa Laman Satong. Mereka juga mendapatkan aliran air bersih dari Sungai Siduk yang mata airnya berada di kawasan TNGP yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan menjadi sumber air irigasi sawah di Kecamatan Matan Hilir Utara. Masyarakat juga menampung air hujan ketika musim hujan tiba. Namun pada kemarau panjang, air turut mengering. Keadaan kian parah ketika terjadi kebakaran hutan. Air yang seharusnya melimpah di dalam embung desa di kaki bukit Kalas Kumpang di Hutan Desa Manjau, ikut mengering. Air yang seharusnya melimpah di embung-embung ini, kini disinyalir mengalir ke kanal-kanal kebun sawit dan tak lagi membasahi lahan gambut di sekitar hutan desa.

Selanjutnya

25 February 2020 Indonesia

Mengarusutamakan ABKT dalam Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini merupakan upaya strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu, dalam proses perencanaan dan pelaksanaanya harus memperhatikan kelestarian ekologi, agar tidak berdampak destruktif terhadap tujuan pembangunan ekonomi yang dicanangkan.

Selanjutnya